Saat ini, kita
hidup di era Revolusi Industri Keempat (Klaus Schwab, The Fourth Industrial
Revolution(2017)). Era yang diwarnai oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence),
era super komputer, rekayasa genetika, teknologi nano, mobil otomatis, inovasi,
dan perubahan yang terjadi dalam kecepatan eksponensial yang akan mengakibatkan
dampak terhadap ekonomi, industri, pemerintahan, politik, bahkan membuka perdebatan
atas definisi manusia itu sendiri. Di negara kita saja, industry 4.0 terus berkembang seiring
berjalannya waktu dan perlahan akan menggantikan peran manusia dalam hal
pekerjaan.
Sejak zaman dahulu, Indonesia
dikenal sebagai negara yang sangat kaya akan potensi alam yang melimpah. Hal
itu terbukti dengan hadirnya negara-negara asing yang tergiur dengan potensi
agraria Indonesia dan ingin mengeruk segala potensi yang ada. Suburnya lahan di
Indonesia, ribuan hektar hutan, dan pertanian yang menghiasi hijaunya
pulau-pulau di Indonesia menjadi potensi yang besar di sektor agraria. Namun,
amat sangat menyesakkan dada apabila sektor tersebut tak mampu menghidupi
bangsanya sendiri. Ditengah gencarnya startup yang menggarap sektor sosial,
niaga hingga hiburan, pernahkah terlintas dalam benak anda bagaimana
peran e-commerce dalam sektor agraria?
Dengan potensi yang ada,
seharusnya sektor agraria mampu untuk diolah dan dikelola lebih maksimal guna
memaksimalkan keuntungan dari sektor agraria. Selain itu dengan adanya
teknologi mutakhir yang berkembang saat ini, dapat memaksimalkan potensi
agraria agar tetap berkembang di Indonesia.
Indonesia adalah negara yang
memiliki potensi besar pada sektor pertaniannya, dengan kondisi iklim yang
cukup mendukung, Indonesia sudah selayaknya unggul dalam masalah produksi hasil
buminya.
Pada sektor agraria sendiri,
hadirnya e-commerce memberi harapan
baru bagi kelangsungan produksi hasil bumi bangsa Indonesia. Saat ini, mulai
banyak bermunculan startup di
bidang agraria. Hal ini cukup membantu bagi para pelaku bisnis yang
berkecimpung di sektor tersebut. Dengan adanya teknologi ini selain memudahkan
petani, tentu ada beberapa posisi yang akan tergantikan dan butuh beberapa
penyesuaian dengan hadirnya inovasi ini. Lalu, apa peran kita sebagai generasi
muda masa kini? sudah sepantasnya kita membantu melakukan pengedukasian
mengenai e-commcerce. Pengedukasian penting
dilakukan karena rata-rata petani di Indonesia berada pada akhir masa
produktifnya, sehingga butuh proses lebih, dalam pelatihan tentang
pengoperasian e-commcerce.
Selain itu, e-commerce membuka peluang investasi bagi
masyarakat yang tertarik melakukan aktivitas bisnis di sektor pertanian, hal
ini akan membantu produsen dalam memaksimalkan kinerjanya. Oleh karena itu,
kita sebagai generasi muda ada baiknya memulai startup dalam bidang agraria
ini. Dengan demikian, hadirnya e-commerce di
sektor agraria menghadirkan rasa optimis bagi bangsa ini akan kelangsungan
sektor agrarianya.
Siapa lagi bukan kita yang
membantu memajukan pertanian indonesia? Jayalah
Pertanian Indonesia, Sejahteralah Petani Indonesia!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar