Minggu, 26 Agustus 2018

Peran Pemuda Pertanian dalam Membangun Ekonomi Bangsa di Era Revolusi lndustri 4.0



Saat ini, kita hidup di era Revolusi Industri Keempat (Klaus Schwab, The Fourth Industrial Revolution(2017)). Era yang diwarnai oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence), era super komputer, rekayasa genetika, teknologi nano, mobil otomatis, inovasi, dan perubahan yang terjadi dalam kecepatan eksponensial yang akan mengakibatkan dampak terhadap ekonomi, industri, pemerintahan, politik, bahkan membuka perdebatan atas definisi manusia itu sendiri. Di negara kita saja, industry 4.0 terus berkembang seiring berjalannya waktu dan perlahan akan menggantikan peran manusia dalam hal pekerjaan.
Sejak zaman dahulu, Indonesia dikenal sebagai negara yang sangat kaya akan potensi alam yang melimpah. Hal itu terbukti dengan hadirnya negara-negara asing yang tergiur dengan potensi agraria Indonesia dan ingin mengeruk segala potensi yang ada. Suburnya lahan di Indonesia, ribuan hektar hutan, dan pertanian yang menghiasi hijaunya pulau-pulau di Indonesia menjadi potensi yang besar di sektor agraria. Namun, amat sangat menyesakkan dada apabila sektor tersebut tak mampu menghidupi bangsanya sendiri. Ditengah gencarnya startup yang menggarap sektor sosial, niaga hingga hiburan, pernahkah terlintas dalam benak anda bagaimana peran e-commerce dalam sektor agraria?
Dengan potensi yang ada, seharusnya sektor agraria mampu untuk diolah dan dikelola lebih maksimal guna memaksimalkan keuntungan dari sektor agraria. Selain itu dengan adanya teknologi mutakhir yang berkembang saat ini, dapat memaksimalkan potensi agraria agar tetap berkembang di Indonesia.
Indonesia adalah negara yang memiliki potensi besar pada sektor pertaniannya, dengan kondisi iklim yang cukup mendukung, Indonesia sudah selayaknya unggul dalam masalah produksi hasil buminya.
Pada sektor agraria sendiri, hadirnya e-commerce memberi harapan baru bagi kelangsungan produksi hasil bumi bangsa Indonesia. Saat ini, mulai banyak bermunculan startup di bidang agraria. Hal ini cukup membantu bagi para pelaku bisnis yang berkecimpung di sektor tersebut. Dengan adanya teknologi ini selain memudahkan petani, tentu ada beberapa posisi yang akan tergantikan dan butuh beberapa penyesuaian dengan hadirnya inovasi ini. Lalu, apa peran kita sebagai generasi muda masa kini? sudah sepantasnya kita membantu melakukan pengedukasian mengenai e-commcerce. Pengedukasian penting dilakukan karena rata-rata petani di Indonesia berada pada akhir masa produktifnya, sehingga butuh proses lebih, dalam pelatihan tentang pengoperasian e-commcerce.
Selain itu, e-commerce membuka peluang investasi bagi masyarakat yang tertarik melakukan aktivitas bisnis di sektor pertanian, hal ini akan membantu produsen dalam memaksimalkan kinerjanya. Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda ada baiknya memulai startup dalam bidang agraria ini. Dengan demikian, hadirnya e-commerce di sektor agraria menghadirkan rasa optimis bagi bangsa ini akan kelangsungan sektor agrarianya.
Siapa lagi bukan kita yang membantu memajukan pertanian indonesia? Jayalah Pertanian Indonesia, Sejahteralah Petani Indonesia!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar